Industri perfilman Indonesia telah berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir, terutama dalam genre action. Beberapa film berhasil menarik perhatian tidak hanya di dalam negeri tetapi juga di kancah internasional. Dengan berbagai elemen khas seperti Pencak Silat, cerita yang menarik, serta koreografi pertarungan yang luar biasa, film action Indonesia semakin diakui dunia. Simak info lebih lanjut di bawah ini, 10 film action terbaik Indonesia yang wajib Anda tonton.
Film ini menjadi tonggak sejarah perfilman action Indonesia. Disutradarai oleh Gareth Evans, “The Raid: Redemption” menampilkan aksi bela diri Pencak Silat yang brutal dan koreografi pertarungan yang luar biasa. Iko Uwais sebagai pemeran utama berhasil membawa film ini dikenal dunia. Dengan konsep cerita tentang sekelompok polisi yang terjebak di sebuah gedung penuh penjahat, film ini penuh ketegangan dari awal hingga akhir.
Sekuel dari “The Raid” ini menghadirkan skala yang lebih besar dengan alur cerita yang lebih kompleks. Jika film pertamanya berfokus pada satu lokasi, film kedua ini memperluas cakupan ceritanya ke dunia kriminal yang lebih luas. Aksi laga yang disajikan semakin intens dengan berbagai teknik bela diri yang dipamerkan oleh para karakter, termasuk karakter-karakter baru yang unik dan menarik seperti Hammer Girl dan Baseball Bat Man.
Film ini menjadi debut Iko Uwais sebagai bintang action. “Merantau” mengangkat budaya Minangkabau dan Pencak Silat sebagai elemen utama dalam aksi pertarungannya. Disutradarai oleh Gareth Evans, film ini menjadi awal dari kebangkitan film action Indonesia. Dengan premis tentang seorang pemuda Minang yang merantau ke Jakarta dan harus bertarung melawan jaringan perdagangan manusia, film ini memiliki kombinasi drama dan aksi yang kuat.
Dibintangi oleh Iko Uwais, Chelsea Islan, dan Julie Estelle, “Headshot” menampilkan adegan aksi yang brutal dengan gaya khas Mo Brothers. Film ini mengisahkan seorang pria yang kehilangan ingatannya dan harus bertarung melawan masa lalunya yang kelam. Dengan koreografi pertarungan yang intens dan sinematografi yang gelap, film ini berhasil menciptakan suasana tegang sepanjang durasinya.
Disutradarai oleh Timo Tjahjanto, film ini merupakan salah satu film action Indonesia paling sadis dan penuh darah. Dibintangi oleh Joe Taslim, Iko Uwais, dan Julie Estelle, film ini menampilkan aksi yang intens dan koreografi pertarungan yang mendebarkan. Film ini mengisahkan seorang mantan anggota organisasi kriminal yang harus berhadapan dengan mantan rekannya setelah memutuskan untuk menyelamatkan seorang gadis kecil.
Film ini merupakan adaptasi dari karakter komik Indonesia legendaris. Disutradarai oleh Joko Anwar, “Gundala” menghadirkan aksi pahlawan super dengan nuansa khas Indonesia. Abimana Aryasatya memerankan Sancaka, seorang pria yang memiliki kekuatan petir dan harus melawan kejahatan yang mengancam masyarakat. Dengan efek visual yang memukau serta cerita yang mendalam, film ini menjadi awal dari Jagat Sinema Bumilangit.
Mengangkat tokoh legendaris dari novel karya Bastian Tito, “Wiro Sableng 212” menghadirkan aksi laga yang dibalut dengan komedi khas Indonesia. Vino G. Bastian sukses membawakan peran sebagai Wiro dengan gaya yang unik dan menghibur. Film ini juga menampilkan adegan pertarungan yang dikemas dengan efek visual yang menarik, serta berbagai karakter ikonik dari novel aslinya.
Film ini mengisahkan persahabatan dan konflik dunia kriminal di Jakarta. Dengan nuansa action yang realistis, “Serigala Terakhir” menjadi salah satu film action-drama terbaik yang pernah dibuat di Indonesia. Film ini menggambarkan dunia hitam yang keras dan penuh intrik, serta dilema moral yang dihadapi para tokohnya.
Film ini mengusung konsep sci-fi action dengan sentuhan Hollywood. Dibintangi oleh Oka Antara dan disutradarai oleh Randy Korompis, “Foxtrot Six” menghadirkan aksi laga yang dikemas dengan efek visual canggih dan alur cerita yang menarik. Dengan latar masa depan di mana Indonesia dikuasai oleh rezim yang otoriter, film ini menawarkan aksi yang berbeda dari film action Indonesia pada umumnya.
Sebagai bagian dari Jagat Sinema Bumilangit, “Sri Asih” menghadirkan aksi pahlawan super wanita pertama di Indonesia. Film ini dibintangi oleh Pevita Pearce dan menampilkan koreografi pertarungan yang memukau serta cerita yang kuat. Dengan latar belakang mitologi dan aksi yang seru, film ini berhasil membawa karakter Sri Asih ke layar lebar dengan gaya yang modern dan menarik.
Film-film di atas membuktikan bahwa Indonesia mampu menghasilkan film action berkualitas yang bisa bersaing di tingkat internasional. Dengan berbagai elemen khas, seperti Pencak Silat dan cerita yang kuat, film action Indonesia semakin menarik untuk dinantikan di masa depan. Dengan semakin banyaknya sutradara dan aktor berbakat yang terlibat dalam genre ini, bukan tidak mungkin kita akan melihat lebih banyak film action Indonesia yang meraih sukses di kancah global.
No Comments