Bila ingin mengirim bunga lewat jasa pengiriman barang kita tidak boleh sembarangan. Agar bunga tersebut bisa tetap aman dan juga segar, sampai tiba ke tempat tujuan.
Sama halnya seperti mengirim makanan, dalam mengirim bunga kita juga harus ekstra hati-hati. Sebab bunga itu mudah rapuh dan layu, apalagi bunga potong yang mudah layu setelah beberapa hari.
Maka dari itu, bila kamu adalah seorang penjual bunga atau ingin mengirimkannya ke orang tercinta lewat jasa ekspedisi. Kamu perlu berhati-hati, namun tenang ada beberapa cara pengiriman bunga yang benar.
Cara Kirim Bunga Lewat Jasa Pengiriman Barang
Seperti telah dijelaskan sebelumnya, bunga itu mudah rapuh dan layu, jadi harus berhati-hati dalam pengirimannya. Berikut ini beberapa cara kirim bunga yang benar, antara lain sebagai berikut :
1. Perhatikanlah karakter bunga
Sebelum mengirimnya lewat jasa pengiriman barang, kamu harus perhatikan dulu karakter bunga tersebut. Terdapat berbagai macam bunga yang dapat dijual secara online. Tetapi tidak semua dapat beradaptasi dengan perubahan lingkungan.
Bunga yang tahan dengan kondisi ekstrem ialah Bromeliads dan Anggrek. Kamu tidak perlu khawatir terhadap kondisi bunga dalam proses pengiriman. Kirimkan menggunakan pengiriman kilat dengan jarak pengiriman tidak terlalu jauh.
Sebab ada beberapa bunga yang sensitif terhadap kelembaban, suhu, dan pencahayaan. Kamu juga perlu memperhatikan kondisi fisik tanaman, sebab ada beberapa yang tangkainya rapuh sehingga mudah patah.
2. Perhatikan kelembapannya
Selain memperhatikan karakter bunganya, sebelum mengirimnya lewat jasa pengiriman barang. Kamu juga harus memperhatikan kelembapannya. Banyak situasi tidak terduga yang bisa saja terjadi selama proses pengiriman.
Contohnya ketika paket terpapar sinar matahari atau ada dalam suhu panas. Tanaman akan menjadi busuk dan bonyok. Maka dari itu, basahi media tanam atau bungkus dengan plastik berisi sedikit air.
3. Jangan sampai tanaman bergoyang
Guncangan dalam proses pengiriman merupakan hal yang hampir tidak dapat dihindari. Maka dari itu, kamu perlu berhati-hati ketika melakukan pengemasan agar tanaman tidak bergoyang serta berbenturan dengan benda lain.
Hal pertama yang harus dilakukan ialah dengan membungkus media tanam menggunakan kantong plastik berlapis, tujuannya agar tanah tidak tumpah. Sementara untuk batang tanaman, bungkus dengan kertas koran 2-3 lembar.
4. Beri zat adaptan
Selain beberapa cara di atas, sebelum mengirim tanaman ke jasa pengiriman barang. Berilah zat adaptan ke tanaman yang akan dikirim. Rendam akar bunga menggunakan zat adaptan.
Antara lain seperti Auksin dan juga vitamin lain selama 1 hingga 3 jam dan semprotkan pada daun. Zat adaptan serta vitamin ini fungsinya untuk membesarkan.
Serta memanjangkan sel di area belakang meristem ujung. Tanaman yang daya tahannya telah ditingkatkan akan dapat menghadapi perubahan kondisi lingkungan selama dalam proses pengiriman tanaman.
5. Pilihlah kemasan yang tepat
Terdapat berbagai macam pilihan kemasan yang aman digunakan untuk membungkus tanaman hidup. Antara lain seperti karton, kardus, kotak kayu koran, atau bisa juga dengan kotak bambu.
Pilih kemasan yang sesuai dengan kondisi tanaman dan mampu menahannya dari guncangan serta paparan panas. Hal tersebut sangat penting untuk memastikan bunga tidak rusak serta layu selama proses pengiriman.
Dalam proses pengiriman tanaman lewat jasa ekspedisi, kamu tidak perlu memikirkan kemasan yang terlihat menarik mata dan mewah. Yang paling penting, kemasan yang digunakan harus dapat melindungi bunga dengan baik.
Selain itu, jangan lupa juga pilih jasa ekspedisi professional seperti Lion Parcel. Lion Parcel telah berpengalaman mengirimkan paket ke berbagai kota bahkan hingga luar negeri selama bertahun-tahun.
Sehingga untuk kualitas pelayanannya sudah tidak perlu diragukan lagi. Jadi bagi kamu yang ingin mengirim bunga, ikuti tips di atas dan pilih jasa pengiriman barang professional seperti Lion Parcel.